Gambar Sampul IPA · Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia
IPA · Bab 2 Sistem Reproduksi pada Manusia
Diana

23/08/2021 05:50:27

SMP 9 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

15

Sumber:

Encarta 2005

Bab

2

Sistem Reproduksi

pada Manusia

Peta Konsep

Sistem Reproduksi

pada Manusia

alat

reproduksi

Alat kelamin pria

Kanker prostat, si

fi

lis, gonorhoe,

herpes germinatalis, infertibilitas

Gambar di samping adalah alat reproduksi pada

manusia. Apa saja nama alat-alat tersebut? Apa fungsinya?

Peristiwa apa saja yang terjadi pada alat-alat tersebut?

Kelainan atau penyakit apa saja yang dapat menyerang alat-

alat tersebut? Ayo temukan jawabannya dengan mempelajari

bab ini.

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat

menyebutkan organ penyusun sistem reproduksi pada

manusia, mendeskripsikan fungsi atau sistem reproduksi,

mendeskripsikan kelainan atau penyakit yang menyerang

sistem reproduksi manusia, dan menyadari pentingnya

menjaga kesehatan organ sistem reproduksi manusia.

Gambar 2.1

Alat reproduksi manusia

Spermatogenesis

kelainan

terjadi

Alat kelamin wanita

Kanker leher rahim, kanker

ovarium, endometrosis, infertilitas

Oogenesis

kelainan

terjadi

dibuahi

tidak dibuahi

Kehamilan

Menstruasi

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

16

vesikula

seminalis

vas

deferens

kelenjar

Cowper

penis

testis

Sumber:

Encarta 2005

kelenjar

prostat

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak

untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu, manusia

juga berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya.

Laki-laki yang sudah mengalami pubertas akan

menghasilkan spermatozoa. Sedangkan, perempuan yang

sudah mengalami pubertas akan menghasilkan ovum.

Pertemuan antara sperma dan ovum akan menghasilkan

zigot. Untuk lebih mengetahui tentang sistem reproduksi

pada manusia, mari cermati uraian berikut.

A. Alat Reproduksi Manusia

Manusia termasuk makhluk dioseus (berumah dua),

artinya satu individu hanya memiliki satu jenis alat

reproduksi, yaitu laki-laki atau perempuan. Alat reproduksi

manusia atau alat kelamin dibagi menjadi dua, yaitu alat

kelamin pria dan alat kelamin wanita. Alat kelamin pria dan

wanita ini terdiri atas alat kelamin dalam dan luar.

1. Alat Kelamin Pria

Ala

t kelamin pria berfungsi meng-

hasilkan spermatozoa. Alat kelamin pria

dibagi menjadi dua bagian, yaitu alat

kelamin dalam dan luar.

a.

Alat Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam yang dimiliki

pria terdiri atas testis, saluran reproduksi,

dan kelenjar kelamin.

1) Testis

Testis adalah organ kelamin pria yang

berfungsi menghasilkan spermatozoa dan

hormon testosteron. Testis berjumlah

sepasang, berbentuk bulat telur, dan

terdapat pada skrotum.

Gambar 2.2

Alat kelamin pria

Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus

yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus

seminiferus terdapat spermatogonium yang diploid. Di

antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisiil yang

mensekresi hormon testosteron. Selain itu, terdapat sel-sel

berukuran besar yang disebut sel sertoli yang berfungsi

menyediakan makanan bagi spermatozoa.

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

17

2) Saluran reproduksi

Saluran reproduksi pada pria terdiri atas duktus

epididimis dan vas deferens. Duktus epididimis adalah

organ kecil seperti tabung sempit yang sangat panjang dan

berliku-liku, melekat di belakang testis. Epididimis berfungsi

sebagai tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat

penyimpanan sperma sementara.

Dari epididimis, sperma masuk ke dalam saluran vas

deferens menuju vesikula seminalis (kantung sperma).

Vas deferens adalah sebuah saluran dari bagian bawah

epididimis yang mengarah ke atas, kemudian melingkar dan

salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat. Saluran

vas deferens bersatu membentuk duktus ejakularotius

pendek yang berakhir di uretra. Kemudian, uretra dan

duktus ejakularotius berakhir di ujung penis.

3) Kelenjar kelamin

Pada pria terdapat tiga kelenjar yang dapat menunjang

kehidupan sperma. Kelenjar-kelenjar ini adalah vesikula

seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper (bulbu-

uretral).

a)

Vesikula seminalis

Vesikula seminalis adalah

kantung sperma berupa dua

buah kelenjar tubulus yang terletak di kanan dan kiri di

belakang kandung kemih. Vesikula seminalis mengeluarkan

cairan berwarna jernih dan kental, mengandung lendir, asam

amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi sebagai persediaan

makanan bagi sperma.

b) Kelenjar prostat

Kel

enjar prostat memiliki ukuran kira-kira sebesar

buah kenari besar, terletak di bawah kandung kemih

mengelilingi uretra. Kelenjar prostat mengeluarkan cairan

yang encer seperti susu dan bersifat alkalis atau basa untuk

menyeimbangkan keasaman vagina.

c) Kelenjar cowper

Kel

enjar cowper yang disebut juga kelenjar bulbuuretral

memiliki bentuk kecil, berjumlah sepasang, dan terletak di

sepanjang uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang

kental untuk membersihkan uretra dari residu urine. Setelah

uretra bersih, barulah sperma (semen) dikeluarkan. Uretra

merupakan saluran di dalam penis yang berfungsi sebagai

saluran urine dan semen.

I

nfo

Kehidupan sperma

ditunjang oleh tiga

kelenjar yang dimiliki

oleh kaum pria, yaitu

vesikula seminalis,

kelenjar prostat, dan

kelenjar cowper.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

18

b. Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar pria berupa penis dan skrotum. Penis

adalah organ yang berfungsi untuk kopulasi (persetubuhan).

Kopulasi adalah penyimpanan sperma dari alat kelamin

jantan (pria) ke alat kelamin betina (wanita). Penis terdiri

atas jaringan seperti busa dan memanjang dari glans penis

(kepala penis). Jika terdapat rangsangan, jaringan ini akan

terisi darah sehingga penis menegang yang disebut ereksi.

Skrotum adalah sebuah struktur berupa kantung yang

terdiri atas kulit tanpa lemak subkutan, dan berisi sedikit

saluran otot. Di dalam skrotum terdapat testis yang berfungsi

menghasilkan sperma.

2. Alat Kelamin Wanita

Ala

t kelamin wanita menghasilkan ovum. Alat kelamin

wanita ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu alat kelamin luar

dan alat kelamin dalam.

a.

Alat Kelamin Luar

Gambar 2.3

Alat kelamin wanita

vagina

mulut rahim

(serviks)

ovarium

uterus

Sumber:

Encarta 2005

labia mayora

tuba fallopi

(oviduk)

Alat kelamin luar pada wanita

dikenal sebagai vulva, yang terdiri atas:

1)

Mons veneris, yaitu sebuah bantalan

lemak yang terletak di depan sim

fi

sis

pubis.

2) Labia mayora (bibir besar) adalah

dua lipatan tebal yang membentuk

sisi vulva. Labia minora (bibir kecil)

adalah dua lipatan kecil dari kulit di

antara bagian atas labia mayora.

3) Klitoris adalah sebuah jaringan

erektil kecil yang serupa dengan

penis laki-laki.

4) Kelenjar vestibularis mayor (bartholini) terletak tepat

di belakang labia mayora, di setiap sisi kelenjar ini

mengeluarkan lendir dan salurannya keluar antara

himen dan labia minora. Himen dikenal sebagai selaput

dara, yang merupakan selaput dari membran tipis, di

tengahnya terdapat lubang tempat keluarnya darah

menstruasi.

b. Alat Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam wanita terdiri atas vagina, uterus,

oviduk, dan ovarium.

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

19

1) Vagina

Vagina adalah tabung berotot yang dilapisi membran

dari jaringan epitel dan dialiri pembuluh darah. Panjang

vagina adalah dari vestibula sampai serviks (mulut rahim).

Vagina berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma dan

berguna dalam proses kelahiran bayi.

2) Uterus (rahim)

Uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk

buah pir, terletak di dalam pelvis antara rektum dan

kandung kencing. Di dalam uterus terdapat otot yang

disebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi

bagian dalamnya yang disebut endometrium. Sebagian besar

permukaan luar uterus ditutupi oleh peritorium.

Di bagian bawah, uterus menyatu dengan vagina

dan bagian atasnya menyatu dengan tuba fallopi. Uterus

berfungsi sebagai tempat janin menempel, tumbuh, dan

berkembang sampai proses kelahiran.

3) Oviduk (tuba fallopi)

Tuba fallopi disebut juga saluran telur, terdapat di

sebelah kiri dan kanan bagian atas uterus. Panjangnya kira-

kira 10 cm dan di bagian ujung dekat uterus menyempit.

Pada bagian ujung tuba fallopi terdapat

fi

mbriae (umbai),

yang berfungsi menangkap sel telur saat ovulasi. Salah satu

fi

mbriae menempel ke ovarium. Tuba fallopi berfungsi untuk

mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus.

4) Ovarium

Ovarium adalah organ yang berfungsi menghasilkan

ovum. Ovarium memiliki bentuk seperti biji buah kenari,

terletak di kanan dan kiri uterus, di bawah tuba fallopi.

Ovarium berisi sejumlah besar ovum yang belum matang,

yang disebut oosit primer atau folikel.

Setiap bulan, wanita mengalami pematangan sel folikel

menjadi folikel de Graaf. Sel telur yang sudah matang (folikel

de Graaf) akan terlepas dari folikel. Kejadian ini disebut

ovulasi. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan

progesteron.

B. Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet pada

suatu individu. Gametogenesis dibagi menjadi dua macam,

Pikirkanlah

Apa yang kamu

ketahui tentang

vasektomi?

Ceritakanlah!

!

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

20

yaitu spermatogenis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah

proses pembentukan sel sperma. Sedangkan, oogenesis

adalah pembentukan sel telur (ovum).

Pikirkanlah

Mengapa pada saat

pendewasaan sperma,

sebagian besar

sitoplasma dibuang?

Diskusikan dengan

teman sebangku!

!

Gambar 2.4

Ovum

Ovum

Gambar 2.5

Spermatozoa

Sumber:

Encarta 2005

Sumber:

Encarta 2005

Pada saat gametogenesis berlangsung, terjadi

pembelahan secara meiosis untuk mengurangi jumlah

kromosom menjadi setengah dari kromosom induknya (n).

Jika ovum dan sperma bersatu akan membentuk zigot yang

memiliki kromosom 2n.

1. Spermatogenesis

Spermatogenesis terjadi di dalam testis, yaitu di bagian

tubulus seminiferus. Di setiap satu bagian tubulus terjadi

beberapa tahapan yang berlangsung secara berurutan.

Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus adalah

sperma muda yang memiliki banyak sitoplasma. Proses

pendewasaannya terjadi di epididimis. Sperma ini dipelihara

oleh sel sertoli.

Spermatogenesis dimulai dari pertumbuhan sperma-

togonium menjadi spermatosit primer. Sel-sel ini membelah

secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder. Kemudian,

spermatosit membelah secara meiosis menjadi empat

spermatid yang sama besar. Spermatid merupakan gamet

muda dan memiliki banyak protoplasma.

Setelah mengalami diferensiasi yang rumit, spermatid

berubah menjadi sperma yang fungsional. Nukleus mengecil

menjadi kepala sperma dan sebagian besar sitoplasma

dibuang. Hal ini dilakukan agar sperma mudah bergerak.

Sperma ini mengandung enzim yang memiliki peranan

penting untuk menembus membran sel telur (ovum).

Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon,

seperti

Follicle Stimulating Hormone

(FSH),

Luteinizing

Hormone

(LH), dan hormon testosteron.

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

21

a. FSH (

Follicle Stimulating Hormone

)

FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini

berfungsi memacu pertumbuhan sperma. Pada wanita, FSH

berfungsi memacu pertumbuhan sel telur.

b. LH (

Lutenizing Hormone

)

LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini

berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) untuk

mensekresi hormon testosteron. Pada wanita, sel ini

berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi.

c. Hormon Testosteron

Hormon testosteron (androgen) dihasilkan oleh testis.

Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ seks

primer pada saat embrio dan mendorong spermatogenesis.

Selain itu, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi

dan ciri kelamin sekunder, seperti tumbuh bulu dan kumis,

dan dada menjadi bidang.

2. Oogenesis

Setelah memasuki masa pubertas, anak perempuan

akan mengalami menstruasi. Hal ini menandakan alat

reproduksinya mulai berfungsi. Oosit primer yang terbentuk

melakukan pembelahan secara meiosis menghasilkan oosit

sekunder dan satu badan polar. Kemudian, oosit sekunder

membelah kembali menjadi ootid dan satu sel badan polar

kedua. Sedangkan, badan polar I membelah menjadi dua

badan polar. Menjelang terjadinya peleburan inti sel telur

dan sperma, ootid berkembang menjadi ovum. Ketiga badan

polar yang menempel pada ovum mengalami degenerasi.

Jadi, oogenesis menghasilkan satu sel ovum dan tiga badan

polar.

C. Menstruasi

Sekarang, bagaimana terjadinya menstruasi? Setelah

sel telur matang akan terjadi ovulasi. Ovum akan ditangkap

fi

mbriae infundi-bulum. Apabila sel telur dibuahi, maka akan

terjadi kehamilan. Tetapi, apabila tidak terjadi pembuahan,

akan terjadi menstruasi. Menstruasi terjadi setiap bulan dan

membentuk siklus menstruasi yang lamanya kira-kira 28

hari. 14 hari persiapan untuk ovulasi dan 14 hari persiapan

endometrium untuk menerima ovum yang sudah dibuahi.

Pikirkanlah

1. Apa perbedaan

antara

spermatogenesis

dan oogenesis?

Diskusikan

dengan temanmu.

2. Hormon apa

sajakah yang

mempengaruhi

proses oogenesis?

!

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

22

Gambar 2.6

Siklus menstruasi

Sumber:

Encarta 2005

Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan

hormon gonadotropin (FSH-RH) untuk merangsang hipo

fi

si

anterior mengeluarkan FSH (

Follicle Stimulating Hormone

).

Pada awal siklus berikutnya, pada hari ke-14, folikel

akan melanjutkan perkembangannya (oogenesis) yang

dipengaruhi hormon FSH. Setelah terbentuk folikel degraaf

(folikel matang) dan menghasilkan hormon estrogen. Masa

perkembangan ini disebut fase folikel.

Hormon estrogen merangsang hipo

fi

sa anterior untuk

mengeluarkan hormon LH dan menghambat pembentukan

hormon FSH di hipo

fi

sa. LH berperan untuk merangsang

terjadinya ovulasi, biasanya pada hari ke-14 dari siklus

menstruasi. Waktu di sekitar terjadinya ovulasi ini disebut

fase estrus. LH juga merangsang folikel yang kosong ini

untuk membentuk korpus luteum.

Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron yang

berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar bisa ditempati

oleh embrio bila terjadi pembuahan. Fase ini disebut fase

luteal. Progesteron juga berfungsi untuk menghambat

pembentukan LH dan FSH.

Apabila tidak terjadi fertilisasi, produksi progesteron

mulai menurun pada hari ke-26, korpus luteum akan

mengecil, akhirnya menghilang. Hal ini menyebabkan

lapisan endometrium luruh pada hari ke-28. Akibatnya,

terjadi pendarahan yang disebut menstruasi. Umumnya,

menstruasi terjadi selama satu minggu. Kemudian, dinding

sel pulih kembali, FSH diproduksi kembali dan siklus

dimulai lagi.

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

23

I

nfo

Fertilisasi adalah

peleburan antara

sperma dan ovum.

D. Fertilisasi dan Kehamilan

Fertilisasi adalah peleburan antara sperma dan ovum.

Fertilisasi terjadi di tuba fallopi. Saat fertilisasi berlangsung,

hanya kepala sperma yang mengandung inti sel yang masuk

ke dalam dinding sel telur, sedangkan ekornya tertinggal

di luar.

Penggabungan sperma dan sel telur ini membentuk

zigot. Zigot yang terbentuk bergerak menuju uterus sambil

membelah diri menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya,

pada saat embrio mencapai 32 sel dan memiliki bentuk

seperti buah arbei, disebut morula.

Selanjutnya, morula berkembang menjadi blastula. Lalu,

sel-sel bagian dalam membentuk bakal janin (embrioblas),

dan sel-sel bagian luar membentuk trofoblas yang akan

membentuk plasenta. Pada hari keenam, embrio tiba di

uterus, kemudian membenamkan diri ke dinding uterus

yang lunak, tebal, dan lembut serta mengandung sekret

seperti air susu. Proses perlekatan embrio ke dinding sel ini

disebut implantasi. Embrio terus tumbuh dan berkembang

membentuk manusia yang seutuhnya, artinya kehamilan

sedang berlangsung.

E. Kelainan atau Penyakit pada Sistem

Reproduksi

Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi dapat

disebabkan oleh fertilisasi atau karena serangan virus atau

bakteri. Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi,

antara lain:

1. Kanker Leher Rahim

Kan

ker leher rahim adalah kanker yang menyerang

leher rahim pada perempuan dewasa. Layaknya semua

kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya

pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim

(abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel

kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-

sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan

waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah

menjadi sel-sel kanker.

Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak

selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Perubahan sel-

sel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan di

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

24

antara masa menstruasi. Jika kamu mendapatkan tanda-tanda

tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke

dokter. Pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang

teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker.

Seperti penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat

dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat

diberikan sedini mungkin.

Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk

menghindari kanker leher rahim adalah:

a)

Mel

aporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal,

seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.

b) Tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko

terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi

jika wanita merokok.

2. Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang

ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah

menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk

tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.

Beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab

kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan

anak pertama pada usia di atas 35 tahun.

Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat

dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa

dilakukan adalah untuk mengetahui secara dini penyakit

ini sehingga pengobatan yang dilakukan memberikan hasil

yang baik dengan komplikasi yang minimal.

3. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang

kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh

secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan

sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang

berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih dan

mengelilingi saluran kencing.

Penyebab kanker prostat belum diketahui secara

pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan

resiko seseorang untuk terkena kanker prostat, yaitu usia

dan riwayat keluarga. Hormon dan diet tinggi lemak juga

disebutkan sebagai faktor resiko kanker prostat, walaupun

kaitannya belum jelas.

S

ahabatku,

Ilmuwan

Paul Ehrlich

adalah

ahli bakteriologi

dari Jerman yang

memenangkan

hadiah Nobel

pada 1908 dalam

bidang

fi

siologi

dan obat. Ehrlich

mengembangkan

teori pokok yang

menjelaskan ilmu

kimia tentang sistem

imun (kekebalan

tubuh) dan sejumlah

perawatan secara

kimia untuk

penyakit. Pada

1909, Paul Ehrlich

menemukan

perawatan efektif

untuk yang pertama

kalinya, yaitu

senyawa arsenik

yang mengandung

campuran Salvarsan.

Sumber:

Encarta 2005

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

25

Gejala kanker prostat di antaranya adalah:

a) Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil.

b) Urine berdarah.

c)

Nyeri pinggul atau punggung.

Gambar 2.7

Letak kelenjar prostat

Gambar 2.8

Kanker prostat

1. Kandung kemih

2. Prostat

3. Saluran

kencing

4. Testis

5. Penis

4. Endometriosis

Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi

wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

Dalam keadaan normal, endometrium hanya ditemukan di

dalam lapisan rahim.

Endometriosis dapat diturunkan dan lebih sering

ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan,

saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko

terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang

abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30

tahun, dan kulit putih.

Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut:

a)

Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul.

b) Menstruasi yang tidak teratur.

c) Kemandulan.

Normal

Kanker prostat

1

2

3

1

2

3

Sumber:

image.google.com

Sumber:

image.google.com

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

26

Endometriosis dapat diobati dengan beberapa cara,

tergantung kepada tingkat penyakitnya. Pilihan pengobatan

untuk endometriosis di antaranya adalah:

a) Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan

memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium.

b) Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin

endometriosis.

c)

Kombinasi obat-obatan dan pembedahan.

d) Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan

tuba fallopi dan ovarium.

5. Sifilis (Raja Singa)

Si

fi

lis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

bakteri

Treponema pallidum

. Penyakit ini menular lewat

hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah timbul luka

pada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah,

dan kulit.

6. Gonnorhoe (Kencing Nanah)

Penyakit gonnorhoe adalah penyakit kelamin yang

disebabkan oleh bakteri

Noiserrria gonnorhoeae

. Gejalanya adalah

keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri saat buang air kecil,

mulut uretra pria biasanya bengkak dan agak merah.

7. Herpes Genitalis

Penyakit herpes genitalis diseb

abkan oleh virus

Herpes

simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil

berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi

akhirnya menetap seumur hidup.

8. Condiloma Accuminata

Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus

Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang

dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan

kanker rahim.

9. Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)

Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak

berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan

darah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan

bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan

membran mirip gerombolan buah anggur.

Menurut dr. Etisa Adi Murbawani, penyebab pasti

hamil anggur belum diketahui, tetapi diduga pencetusnya

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

27

Carilah artikel tentang kanker yang menyerang organ reproduksi. Kemudian,

diskusikan hasilnya dengan teman sekelompokmu. Selanjutnya, kumpulkan

hasilnya ke guru untuk dinilai.

Aktivitas Siswa

1.

Sebutkan organ-organ reproduksi pada pria!

2.

Sebutkan dan jelaskan fungsi organ reproduksi pada wanita!

3.

Apa perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis? Jelaskan!

4.

Jelaskan proses terjadinya menstruasi!

5. Sebutkan jenis-jenis penyakit pada sistem reproduksi manusia! Jelaskan

penyebabnya!

M

enguji Diri

antara lain kekurangan gizi dan gangguan peredaran darah

rahim.

10. Infertilitas

Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi

pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan

disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi

tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas.

Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti

impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.

K

ilasan Materi

Alat kelamin pria berfungsi menghasilkan spermatozoa dan alat

kelamin wanita menghasilkan ovum.

Alat kelamin pria terdiri dari testis, saluran reproduksi, kelenjar

kelamin, penis, dan skrotum.

• Vas

deferens adalah sebuah saluran dari bagian bawah epididimis

mengarah ke atas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya

berakhir pada kelenjar prostat.

Vesikula seminalis adalah

kantung sperma berupa dua buah kelenjar

tubulus yang terletak di kanan dan kiri di belakang kandung kemih.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

28

Reproduksi merupakan kegiatan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

agar spesiesnya tidak mengalami kepunahan. Setelah mempelajari sistem

reproduksi pada manusia, coba kamu jelaskan kembali macam-macam organ

reproduksi pada manusia dan fungsinya! Selain itu, jelaskan pula peristiwa-

peristiwa yang berkaitan dengan reproduksi pada manusia! Manfaat apa yang

kamu peroleh setelah mempelajari sistem reproduksi pada manusia sehingga

kamu dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Alat kelamin pada wanita terdiri dari mons veneris, labia mayora,

klitoris, kelenjar vestibularis mayor (bartholini), vagina, uterus, oviduk,

dan ovarium.

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma, sedangkan

oogenesis adalah pembentukan sel telur (ovum).

• Spermatogenesis dipengaruhi oleh

Follicle

Stimulating Hormone

(FSH)

dan

Luteinizing Hormone

(LH).

• Men

struasi adalah pendarahan yang terjadi akibat meluruhnya lapisan

endometrium karena tidak terjadi fertilisasi.

Implantasi adalah proses perlekatan embrio ke dinding sel.

• Ke

lainan atau penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh

fertilisasi atau karena serangan virus atau bakteri.

Bab 2 - Sistem Reproduksi pada Manusia

29

1.

Di bawah ini adalah alat kelamin pria,

kecuali

....

a. testis

b. penis

c. epididimis

d. serviks

2. Ovum yang diovulasikan ovarium

akan ditangkap oleh ....

a. serviks

b. uterus

c. corpus luteum

d.

fi

mbriae

3.

Pada saat kehamilan, proses implantasi

terjadi di ....

a. serviks

b. uterus

c. vagina

d.

fi

mbriae

4. Proses pendewasaan sperma terjadi

di ....

a. testis

b. penis

c. epididimis

d. vas deferens

5.

Hormon pada pria adalah ....

a. estrogen

b. testosteron

c. progesteron

d. prolaktin

6. Hormon yang berfungsi untuk

menjaga kehamilan adalah ....

a. FSH

b.

progesteron

c. estrogen

d. prolaktin

7.

Hormon yang merangsang terjadinya

ovulasi adalah ....

a. FSH

b. estrogen

c. LH

d. progesteron

8. Hormon yang memacu spermato-

genesis adalah ....

a. FSH

b. progesteron

c. testosteron

d. LH

9. Virus

Human papiloma

dapat menye-

babkan penyakit ....

a. herpes

b. si

fi

lis

c. gonnorhoe

d. condilloma accuminata

10.

Treponema pallidum

dapat menye-

babkan penyakit ....

a. herpes

b. si

fi

lis

c. gonnorhoe

d. condilloma accuminata

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Uji Kemampuan

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX

30

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Apa sajakah alat reproduksi pada wanita dan pria? Jelaskan fungsinya!

2.

Apa yang dimaksud dengan spermatogenesis dan oogenesis?

3.

Apa yang dimaksud dengan fertilisasi dan ovulasi? Jelaskan!

4.

Bagaimana proses terjadinya menstruasi? Jelaskan!

5.

Apa sajakah penyakit yang menyerang organ reproduksi? Jelaskan!

1.

Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus dapat bertahan hidup sampai

ke tempat sel telur. Sebutkan faktor-faktor yang menunjang kelangsungan

hidup sperma sehingga dapat membuahi sel telur!

2. Jelaskan kembali dengan bahasamu sendiri bagaimana proses menstruasi

terjadi!

3. Apa

yang terjadi jika sistem reproduksi seseorang mengalami kelainan?

Diskusikan dengan teman sekelompokmu!